Tuesday, 17 December 2013

Contoh Karangan Umum: Format Akademik tentang kampung halaman - Tugas Kuliah Bahasa Indonesia

Mata kuliah: Bahasa Indonesia

Desa yang kurang nyaman. Kenyaman merupakan sesuatu yang dapat dirasakan oleh orang sesuai pendapat  masing-masing. Suatu desa dikatakan tidak nyaman ketika ada fakor-faktor yang membuat sesorang tidak betah tinggal di desa tersebut. Contoh, lingkungan yang kotor dan terjadi pencurian. Walaupun desa saya sudah terasa nyaman, namun  sekarang terasa panas. Itu terjadi karena pohon ditebang untuk menghindari pohon tumbang saat musim hujan. Dalam tulisan ini, saya akan membahas mengenai  kenyamanan di desa saya.


Desa saya dulunya banyak pohon. Pohon merupakan tumbuhan yang mempunyai banyak manfaat. Misalnya, sebagai penyerap panas dan warna hijaunya cukup menyejukkan. Selain itu, pohon juga menghasilkan oksigen dan menyerap racun atau karbondioksida. Sehingga ketika pagi hari di desa saya udara terasa sejuk dan ketika siang hari tidak begitu panas. Pohon juga dijadikan tempat untuk berteduh oleh masyarakat desa saya.

Desa saya dulunya juga kurang terawat. Desa yang kurang terawat artinya desa tersebut masih kurang diperdulikan oleh masyarakat yang menempati desa tersebut. Itu disebabkan karena masyarakat kurang sadar akan pentingnya keberadaan lingkungan tersebut. Contohnya, masyarakat membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. Sehingga menyebabkan air sungai tercemar dan tidak bening lagi. Selain itu, juga menimbulkan bau tidak sedap.

Tetapi saat ini desa saya menjadi kurang sejuk setelah banyak rumah dibangun oleh penduduk. Itu terjadi karena banyak pohon ditebang dan dijadikan lahan membuat rumah. Misalnya, lahan pohon bambo yang kemudian ditebang dan dijadikan lahan rumah. Situasi ini terjadi ketika penduduk di desa saya sudah banyak yang menikah dan memerlukan rumah untuk berteduh. Selain itu, sebagian pohon yang tua juga ditebang. Itu disebabkan karena untuk antisipasi terjadi angin besar yang menyebabkan pohon tumbang.

Di samping itu disebabkan oleh semakin berkembangnya ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang semakin maju membuat orang berfikir untuk kedepan. Contohnya, mengenai cara berfikir masyarakat tradisional berubah menjadi cara berfikir masyarakat modern. Begitu juga masyarakat Di desa saya sudah banyak orang yang kemudian perduli dengan lingkungan. Sebagai bukti, mereka mengadakan kerjabakti ssetiap minggu untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah. Itu terjadi karena masyarakat di desa saya saat ini tidak ingin desanya terlihat kotor.

Desa saya dulunya ditumbuhi banyak pohon. Namun, keadaan desa saya juga kurang terawat. Itu terjadi karena kurang perdulinya masyarakat desa saya terhadap kebersihan lingkungan. Setelah zaman sudah modern, masyarakat di desa saya terus bertambah. Akibatnya banyak pohon yang ditebang untuk dijadikan rumah. Namun, cara berfikir masyarakat terus maju dengan membuktikan kepedulian terhadap lingkungan.

Pengantar Manajemen: Manajemen


Manajemen

Manajemen berkaitan erat dengan organisasi. Organisasi adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuan tersebut  bersama-sama. Di dalam organisasi terdapat orang-orang yang berbeda karakter dan berbeda latar belakang. Paling tidak sebuah organisasi harus mempunyai berbagai sumber daya, seperti SDM, SDA, sumber daya dana, dan sumber daya informasi.
Menurut Hanry Fayol, manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia dan mengadakan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan. Dari segi seni (Mary Parkek Follet), manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Segi ilmu pengetahuan (Luther Gullick), manajemen adalah pengetahuan yang berusaha secara sitematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerjasama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia.
Manajemen adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain , sehingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dan tercapai sebuah tujuan secara efektif dan efisien.
Efisien merujuk pada maksud dengan input sekecil-kecilnya dapat memperoleh output sebesar-besarnya. Sedangkan efektif merujuk pada mengerjakan hal yang tepat, yaitu menjalankan aktivitas-aktivitas untuk mencapai suatu tujuan / sasaran sebuah organisasi.
Koordinasi dan pengawasan kerja orang lain adalah aspek yang membedakan jabatan manajerial dari posisi non-manajerial. Hal itu tidak berarti bahwa seorang manajer dapat bertindak sesuka hatinya kapan pun, di mana pun, atau dengan cara apa pun.

14 prinsip oleh Henry Fayol - pengantar manajemen


14 prinsip yang harus dijalankan agar tujuan suatu organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien oleh Henry Fayol:
  1. Pembagian Pekerjaan (division of work). Suatu pembagian pekerjaan atau tugas yang mengarah pada pertumbuhan spesialisasi di segenap bidang yang diperlukan untuk mencapai efisiensi dan efektifitas penggunaan tenaga kerja.
  2. Kewenangan dan Tanggung Jawab (authority and responsibility). Prinsip perlunya keseimbangan harmonis antara wewenang dan tanggung jawab dimana keduanya tak dapat dipisahkan.
  3. Disiplin (discipline). Suasana tertib dan teratur, di mana orang yang berada dalam organisasi tunduk, patuh dan taat pada norma atau ketentuan yang ada tanpa unsure paksaan.
  4. Kesatuan Komando (unity of command). Segenap anggota organisasi hanya menerima perintah dan melaporkan pelaksanaan perintah atau hasil pekerjaan serta mempertanggungjawabkannya kepada seorang pemimpin.
  5. Kesatuan Arah (unity of direction). Setiap kelompok yang melakukan kegiatan bertujuan sama harus memiliki seorang pemimpin dan memiliki satu rencana.
  6. Kepentingan Individu Harus Tunduk Pada Kepentingan Umum (subordination of individual interest to general interest). Kepentingan umum ditempatkan dia atas segala kepentingan, baik kelompok maupun pribadi.
  7. Gaji (remuneration of personel). Sistem dan metode penggajian bersifat adil dan memberikan kepuasan maksimal bagi buruh dan majikan.
  8. Pemusatan Wewenang (centralization). Adanya pemusatan kekuasaan dalam kelompok tunggal dan kepemimpinanya diserahkan pada satu orang pemimpin agar anggota atau pegawai tidak dibingungkan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan.
  9. Jenjang Bertangga (hierarchy). Merupakan garis tingkatan wewenang dan tanggung jawab dari tingkatan tertinggi hingga terendah dan tidak boleh ada penyimpangan.
  10. Ketertiban (order). Keteraturan dan kelancaran organisasi dimana setiap anggota mematuhi dan mentaati segala ketentuan yang menyangkut kondisi yang baik dalam pencapaian tujuan.
  11. Keadilan (equity). Pemimpin tidak boleh memperlakukan anggota dengan semena-mena, menghargai setiap prestasi, memberikan kesempatan untuk menyampaikan saran dan kritik dan informasi yang membangun dalam upaya pengambilan keputusan yang lebih tepat.
  12. Stabilitas Jabatan Pegawai (stability of tenure of personel). Memelihara dan menjaga kestabilan kondisi kerja, memlihara hubungan yang harmonis, menjaga keselamatan kerja dan sebagainya yang dapat menimbulkan kelancaran dan kelangsungan proses kegiatan management.
  13. Prakarsa (inisiative). Penghargaan atas saran, ide, gagasan, kritik dan informasi yang dikemukakan anggota atau bawahan sehingga menciptakan cara kerja baru yang lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
   14.  Kesatuan (esprit de corps). Pembinaan, bimbingan dan motivasi yang menerus terhadap anggota atau          pegawai agar memiliki jiwa kesatuyan dan rasa setia kawan.

Keahlian-Keahlian Manajemen

Kuliah Pengantar Manajemen

Keahlian-keahlian manajemen
Untuk menjalankan kegiatan manajemen sesuai fungsinya masing-masing, dibutuhkan keahlian manajemen (management skill) yang dibutuhkan oleh setiap orang yang terlibat dalam sebuah organisasi.
Keahlian-keahlian tersebut meliputi:
a.       Keahlian teknis (technical skill)
Keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu, seperti mengoperasikan computer.
b.      Keahlian berkomunikasi (human skill)
Keahlian memahami dan melakukan interaksi dengan orang lain, misalnya keahlian untuk bernegosiasi.
c.       Keahlian konseptual (conceptual skill)
Keahlian berfikir secara abstrak dan sistematis, termasuk dalam menganalisis berbagai masalah, serta dapat membuat ide/gagasan atau konsep demi kemajuan organisasi
d.      Keahlian dalam pengambilan keputusan (demand making skill)
Keahlian untuk mengidentifikasi sebuah masalah sekaligus dapat member alternatif solusi untuk permasalahan tersebut
e.       Keahlian dalam mengelola waktu (time management skill)
Keahlian dalam memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien
Keahlian lain:
a.     a.  Keahlian dalam manajemen global (global management skill)
b. Keahlian yang tidak hanya berfokus pada satu keadaan di satu Negara tertentu, namun juga lintas Negara c. Keahlian dalam hal teknologi (technology skill)
d. Keahian dalam menguasai berbagai perkembagan teknologi

Fungsi Manajemen

Kuliah Pengantar Manajemen

Fungsi manajemen

Fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan dalam pelaksanaannya.
1.      Perencanaan (planing)
Proses dasar dalam manajemen untuk menentukan tujuan organisasi dan langkah-langkah/srategi yang harus dilakukan agar tujuan tersebut dapat tercapai.
2.      Pengorganisasian (organizing)
Proses membagi dan mengelompokkan sumber daya sesuai dengan keahlian dan kegunaan masing-masing, sehingga tercipta suatu kesatuan yang dapat digerakkan untuk mencapai tujuan.
3.      Kepemimpinan (leading)
Memotivasi, memimpin, dan tindakan-tindakan lain yang melibatkan interaksi dengan orang lain, agar semua pihak dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.

4.      Pengendalian (controlling)
Untuk mengendalikan dan mengawasi jalannya aktivitas-aktivitas demi memastikan segala sesuatu dapat terselesaikan sesuai rencana.
Esensi manajemen:
1.      Manajemen terdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu yang berfungsi untuk mencapai tujuan.
2.      Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pencapaian tujuan.
Kegiatan-kegiatan dalam manajemen
1.      Fungsi perencanaan (planing)
Ø  Menetapan tujuan dan target
Ø  Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan
Ø  Menentukan sumber daya yang akan digunakan
Ø  Menetapkan indicator keberhasilan dalam pencapaian bisnis
2.      Fungsi pengorganisasian (organizing)
Ø  Menetapkan sumber daya dan tugas serta prosedur yang diperlukan
Ø  Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan garis kewenangan dan tanggung jawab
Ø  Perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia
Ø  Penetapkan sumber daya manusia pada posisi yang tepat sesuai keahlian
3.      Fungsi pengimplementasian (direction)
Ø  Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja dengan efektif dan efisien
Ø  Memberikan tugas dan penjelasan yang rutin mengenai pekerjaan
Ø  Menjelaskan kebijakan yang diterapkan
4.      Fungsi pengawasan (controlling)
Ø  Mengevaluasi pekerjaan dalam pencapaian tujuan dengan indikator yang telah diterapkan
Ø  Mengambil langkah klarifikasi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
Ø  Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah terkait pencapaian tujuan

Fungsi operasional dan manajemen
Fungsi manajemen yang dijalankan akan sangat berbeda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya.
Manajemen organisasi bisnis dapat dibedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi sebagai berikut:
a.       Manajemen sumber daya manusia
b.      Manajemen produksi
c.       Manajemen pemasaran
d.      Manajemen keuangan
a.       Manajemen sumber daya manusia
Adalah untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama dengan kualitas pekerjaan yang bagus.
b.      Manajemen produksi
Adalah untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin. Kegiatan produksi pada dasarnya merupakan proses bagaimana sumber daya input dapat diubah menjadi output berupa barang/jasa.
c.       Manajemen pemasaran
Adalah untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan konsumen. Setelah produk output berupa barang/jasa sudah terwujud, kemudian manajemen pemasaran melakukan kegiatan penyampaian produk kepada konsumen.
d.      Manajemen keuangan
Adalah untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mencapapai tujuan secara ekonomis, yaitu berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan adalah merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan bagaimana modal yang sudah diperoleh dapat digunakan secara tepat.
e.       Manajemen informasi
Adalah untuk memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu bertahan dalam jangka panjang. Manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan, baik informasi internal maupun eksternal.